Yayasan Lembak

Yayasan Lembak adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang dibangun atas dasar keinginan memperjuangkan Hak-hak adat masyarakat Suku Lembak pada tahun 1999, karena ranah perjuangan yang bersentuhan dengan kasus-kasus lingkungan hidup dan sumberdaya alam yang pada akhirnya persoalan mengarah pada kebijakan maka akhirnya Yayasan Lembak juga konsen pada persoalan semua nasib kaum tertindas dan dimarginalkan. Persoalan yang muncul yang dialami masyarakat juga disebabkan kasus-kasus Korupsi anggaran APBD dan APBN, akhirnya Yayasan Lembak juga berada pada Garda Depan melakukan perlawan terhadap kasus-kasus Korupsi, sebuah Gerakan yang pernah digagas oleh pendiri sekaligus ketua Yayasan Lembak, yaitu dengan Gagasan Gerakan 1.000.000 Facebookers dukung Bitchan, yang menjadi trent topik dimedia massa dan dunia maya. Ayo dukung terus berlanjut aktivitas perjalanan Yayasan Lembak Bengkulu. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih.

Rabu, 11 November 2009

Rekaman Rekaya Kasus KPK

Bagi rekan-rekan mungkin belum sempat mendengarkan Drama Konspirasi Penegakan Hukum di Indonesia bisa, download MP3 penyadapan oleh KPK.

Khusus disajikan untuk Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto jikA anda percaya bahwa bibit-chandra

BAHAN INI SEBAGAI PROSES PEMBELAJARAN BUAT KITA SEMUA

Bagi yang tidak sempat menyaksikan langsung via TV, Radio Elshinta telah mengupload file-file percakapan Anggodo terkait kasus Masaro oleh KPK, sehingga Anda dapat mendownload file-file audio penyadapan acara pemutaran rekaman penyadapan Anggodo oleh KPK. KPK menyadap percakapan Anggodo dengan berbagai pihak, dan untuk pertama kaliMahkamah Konstitusi (MK) membuka secara terbuka rekaman percakapan Anggodo pada Selasa, 3 November 2009.Terdapat 9 bundel rekaman percakapan yang berdurasi sekitar 4,5 jam. Percakapan Anggodo untuk menyusun strategi kasus suap menjadi kasus pemerasan pada pimpinan KPK, sekaligus mempengaruhi Ari Muliadi untuk kembali pada BAP awal. Pada BAP awal, Ari Muliadi mengatakan menyerahkan uang kepada pimpinan KPK, namun pada akhirnya Ari Muliadi mencabut pernyataannya yang mana uang tersebut tidak ia serahkan kepada pimpinan KPK.

Kumpulan File Audio (mp3) Percakapan Anggodo dengan Berbagai Pihak

Berikut ada 10 file mp3 rekaman pada sidang terbuka MK.

1. Audio Pembuka oleh Prof. Mahfud MD (205 kB)

Deskripsi : Bukan isi rekaman penyadapan
Durasi : 1 menit 9 detik

2. Percakapan Penyelesaian Kasus Masaro oleh Anggodo (1.7 MB)

Deskripsi : Percakapan Anggodo dengan mantan Jamintel Kejagung Wisnu Subroto dan berbagai pihak. Percakapan disini turut membahas Antasari dan percakapan agar BAP kasus Ari Muliadi sesuai dengan kronologis. Disini juga menyebut aliansi Susno Duadji – Wisnu Subroto yang menyumpai Anggoro Widjaja di Singapura.
Durasi :9 menit 43 detik

3. Perincian Uang untuk Penyuapan KPK oleh Anggodo via Ari Muliadi. (1.4 MB)

Deskripsi :Dalam percakapan ini, nama-nama Susno Duadji disebut-sebut. Dari lingkungan ini, tersebut nama Kabareskrim Komjen Susno Duadji serta sejumlah nama penyidik, yaitu Benny, Parman, Gupu, dan Dik Dik. Nama terakhir identik dengan nama Wakabareskrim Irjen Dik Dik Mulyana.
Durasi : 8 menit 13 detik

4. Pencatutan nama SBY(2.4 Mb)

Deskripsi : Transkrip rekaman yang salah satu isi pembicaraannya mencatut nama RI 1 juga dilakukan antara Anggodo dengan yang Ong Juliana.
Durasi : 13 menit 52 detik

5. Minta Bantuan Kejaksaan Agung (1.6 Mb)

Deskripsi : -
Durasi : 9 menit 13 detik

6. Minta Bantuan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) (2.0 Mb)

Deskripsi : Salah satu isi pembicaraan terungkap ada lawan bicara Anggodo (xxx) khawatir teleponnya disadap dan meminta Anggodo untuk menggunakan nomor baru. Selain itu, terjadi juga perbincangan dengan orang LPSK, Pak Ketut dan sejumlah orang pihak lain.
Anggodo : “Ini nomor handphone saya tolong direkam (simpan) lagi pak. Perintah Pak.”
XXX : “Takutnya kita disadap pak…. Lebih baik apa namanya, saya mau bapak buat nomor telepon baru dan saya cari nomor telepon baru.
Durasi : 11 menit 31 detik

7a. Lapor memenangkan kasus ’sementara’/pembukaan (74 Kb)
7b. Lapor ‘kemenangan’ dan buat ancaman buat Candra M Hamzah (424 Kb)

Deskripsi :

Anggodo : Cepetan email-en 0-1. Menang kita, tersangka sudah ditahan…..Yo wis mulai sesok nomore anyar kabeh. (pembuka)

Anggodo : Ternyata Truno 3 komitmennya tinggi sama saya. (Truno 3 = Kabareskrim Susno Duadji)
Lelaki : O, gitu bos yo.
Anggodo : Lho, kan wis mlebu bos (Lho, kan sudah masuk bos).
Lelaki : Iyo toh.
Anggodo : Gak dilebokno tapi wis TSK, saiki nonaktif. Tapi gak gathuk koncone kene situk. (Enggak dimasukkan, tapi sudah jadi tersangka. Sekarang nonaktif. Tapi, teman kita satu kena).
Lelaki : OC.
Anggodo : Dudu, Bibit. (Bukan, Bibit).
Lelaki : O, iku ternyata kene. (O, itu ternyata (teman) kita).
Anggodo : Lek iku kan jek kancane kene bos, tapi nek situk Chandra sesuk dilebokno malah tak pateni neng njero. (Lha, itu kan sebenernya temen kita sendiri Bos, tapi kalau besok Chandra yang dimasukin malah saya bunuh di dalam).

Durasi : 2 menit 25 detik

8. Menyusun Strategi dari Suap menjadi Pemerasan (5.1 MB) —> terpanjang

Deskripsi : Dalam rekaman ini diperdengarkan pembicaraan antara Anggodo dengan yang diduga Kosasih, antara Anggodo dengan yang diduga salah seorang Direktur PT. Masaro Putranefo, antara Anggodo dengan “seseorang”, antara Anggodo dengan yang diduga kuasa hukumnya Bonaran Situmeang untuk menyusun strategi dari suap menjadi pemerasan.
Durasi : 29 menit 15 detik

9. Perhitungan fee pihak terkait (2.08 MB)

Deskripsi : Dalam transkrip rekaman ini diperdengarkan pembicaraan antara Anggodo dengan yang diduga Alex (Pengacara), antara Anggodo dengan “seseorang”, dan antara Anggodo dengan yang diduga Bonaran Situmeang terkait perhitungan fee pihak terkait.
Durasi : 11 menit 48 detik

sumber:www.elshinta.com

GERAKAN 1.000.000 FACEBOOKER DUKUNG CHANDRA HAMZAH & BIBIT SAMAD RIYANTO

20 komentar:

  1. Anonim2:49 PM

    Suarakan dan semangatkan terus ....GERAKAN 1.000.000 FACEBOOKER DUKUNG CHANDRA HAMZAH & BIBIT SAMAD RIYANTO .....karena ternyata kasus tsb. penuh REKAYASA

    BalasHapus
  2. Anonim2:53 PM

    Negeri tercinta sedang dilanda PETIR dan HALILINTAR sehingga MATAHARI terbenam, Ya ALLAH semoga sebelum MATAHARI terbit kembali Engkau tampakkan PELAMGI dengan kekuatan PEOPLE POWER, Amin 3 X

    BalasHapus
  3. Anonim2:55 PM

    Yi ma dang xian (一馬當先) = PEOPLE POWER Memimpin semoga menang dengan telak

    BalasHapus
  4. Anonim2:59 PM

    Zi zhi zhi ming (自知之明) = Yang merekayasa semoga tahu diri, dan mengerti keadaan diri akan berhadapan dengan PEOPLE POWER....

    BalasHapus
  5. Anonim3:01 PM

    Tian shang you tian (天上有天) = Di atas langit masih ada langit... semoga "PEOPLE POWER" mendapat Ridhomu ya ALLAH.......

    BalasHapus
  6. Anonim3:02 PM

    Tian xia mei you bai chi de wu can (天下沒有白吃的午餐) = Tiada hasil tanpa kerja keras...bangkitlah PEOPLE POWER.....

    BalasHapus
  7. Anonim3:05 PM

    Ke gu ming xin (刻骨铭心) = PEOPLE POWER akan terukir dalam tulang dan hati; diingat sepanjang hidup dengan rasa terima kasih dan brsyukur kepadamu Ya ALLAH......

    BalasHapus
  8. Anonim3:09 PM

    Bu mou er he (不謀而合) = Rekaman Rekayasa terungkap adalah kebetulan yang tidak disengaja... bangkitlah PEOPLE POWER.....

    BalasHapus
  9. Anonim3:12 PM

    Biao li bu yi (表裡不一) = Rekayasa adalah bentuk kelakuan dan pikiran yang bertolak belakang dengan kejujuran Bangsa...bangkitkan PEOPLE POWER....

    BalasHapus
  10. Mari Kita kasih semangat agar KPK tetap didepan DALAM pengungkapan korupsi di INDONESIA...

    BalasHapus
  11. Anonim3:15 PM

    Bei xi jiao ji (悲喜交集) = Rekayasa terungkap maka timbulah suka bercampur duka bagi yang teraniaya... perlu pertolongan PEOPLE POWER....

    BalasHapus
  12. Anonim3:20 PM

    Ban men nong fu (班門弄斧) = Memamerkan keahlian merekayasa di depan orang yang benar-benar ahli hukum matikutu mereka...maka bangkitlah PEOPLE POWER.

    BalasHapus
  13. Anonim3:23 PM

    Da bu xiang tong (大不相同) = Kebenaran material yang direkayasa akan sangat berbeda dengan kebenaan formal...untuk itu perlu diluruskan dengan PEOPLE POWER...

    BalasHapus
  14. Anonim3:26 PM

    Fen fen he he (分分合合) = Selama ini kita Berpisah untuk bersatu, bersatu kemudian berpisah lagi tetapi tetap dalam NKRI...hidup PEOPLE POWER...

    BalasHapus
  15. Anonim5:22 PM

    Pengadilan mencabut harapan kita, meludahkan kekecewaan. Mereka mendekati dan melindungi kepentingan kaum berada. Sudah saatnya kaum miskin membebaskan diri dari masyarakat yang diam-diam mencekik mereka. Sadarilah bahwa masyarakat gagal melindungimu. Bila kini kau berusaha mengabaikan sistem penipu ini, kelak kau tidak perlu memprotes kegagalan ini. Sistem ini mengkhianatimu kemarin, hari ini, dan telah menciptakan kondisi yang menjamin pengkhianatan di masa datang (dari The Judges Letter, oleh pendiri MOVE John Africa)

    BalasHapus
  16. Anonim1:35 PM

    Ya Allah...segerakanlah Engkau perlihatkan yang Benar dan yang Salah...Lindungilah kami dari Pemimpin-Pemimpin yang dholim

    BalasHapus
  17. go...! kebenaran, go to hell penghianat negara

    BalasHapus
  18. Anonim10:13 PM

    Meskipun Bibit-Candra sudah kembali kerja(semoga dapat bekerja dengan baik)
    Yang menjadi pertanyaan adalah:
    1)Kenapa mantan Ketua KPK(yg sekarang menjadi tersangka Kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain,yang tak berkutik dalam menunggu keputusan hakim dengan hukuman mati bersama
    Williardi Wizar, sigit Haryo Wibisono dan Jerry Hermawan)memberi tahu ada pimpinan KPK yang lain mendapat dana/suap sehingga menjadi dasar kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
    2)Disamping itu juga yang perlu tetep menajadi pertanyaan : apakah betul Anggoro (bukan Anggodo) mengeluarkan sejumlah uang karena diminta KPK sehubungan tidak ada tanda bukti waktu KPK melakukan penggeledahan maka uang tersebut sebagai uang lelah dan dalam jangka waktu yang cukup lama KPK tidak menindaklanjuti penyelidikannya, yang mestinya sekarang telah disidangkan dan bahkan sudah diputuskan oleh pengadilan.
    3)Apakah betul KPK tidak melanjutkan penyelidikan karena tidak ada barang bukti atau malah karena KPK telah menerima uang lelah tersebut ?
    4)Mudah2an ada barang bukti lain yang bisa mengungkap kasus ANGGORO DAN ANGGODO.

    BalasHapus
  19. Anonim10:32 PM

    TERKAIT BANK CENTURY.
    DATA-DATA DARI BPK DAN PPATK JUGA PERLU DIPERTANYAKAN. HAL INI DIMAKSUDKAN AGAR SEIMBANG DALAM MENYELESAIKAN KASUS BANK CENTURY.
    Alasannya sederhana saja:
    kita dalam mengambil sesuatu yang akan dijadikan dasar hukum maka hal tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum juga

    BalasHapus

Saran - Pendapat - Pesan

Nama

Email *

Pesan *